Pekanbaru, rambaberita.com – Ratusan pekerja proyek pembangunan fisik CWR-02 UNRI, terpaksa tak bisa kerja. Pasalnya, Sub kontraktor menggembok pintu masuk akibat upah kerja tak dibayar selama 1,5 tahun terakhir.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (23/2/24) di Kampus UNRI, Bina Widya Simpang Baru KM 12,5 Pekanbaru.
Sub kontraktor Willy Napitupulu saat ditemui di lokasi mengatakan, aksi itu ia lakukan akibat ulah kontraktor PT. Totalindo Eka Persada TBK yang kunjung membayar upah kerjanya selama 1,5 tahun terakhir.
“Aturannya upah tersebut dia lunasi per Desember 2023 kemarin sesuai perjanjian. Tapi, sampai sekarang tak kunjung ia bayar,” tuturnya.
Ketika ditanya nilai upah kerja yang belum dibayar PT. Totalindo, Willy mengaku ratusan juta rupiah.
“Ndak terhitung lagi berapa kali saya hubungi projeect manager (PM) PT Totalindo, Polmer Siregar. Akan tetapi yang bersangkutan enggan merespon. Jadi makanya hari ini saya lakukan aksi penggembokan pintu masuk kerja, biar dia tahu,” tegasnya.
Ia juga membeberkan bahwa galian C yang digunakan untuk proyek tersebut diduga tidak berijin. Bahkan, minyak solar yang juga dipakai untuk proyek tersebut bukan dari minyak industri melainkan minyak subsidi.
Ketika ditanyakan kepada Ernando Sitanggang sebagai GA ( General Affair) hanya menjawab itu bukan bagian saya, silahkan tanyakan ke bagian itu Bapak Bowo Ujarnya singkat. (Edo/Fin)