ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kapolsek Pinggir Tegur Kasi Humas Saat Wartawan Wawancara Terkait Tahap II Kasus Pencurian dalam Keluarga, Sambil Berucap Tahan Tersangka

Pinggir, rambaberita.com – Kapolsek Pinggir Kompol Ade Zaldi memarahi bawahannya, Kasi Humas Aipda Juanda Marpaung saat sedang berlangsung wawancara terkait proses hukum kasus dugaan pencurian dalam keluarga dengan tersangka Venantius Mangiring M Gultom, Selasa (13/06/2023) sore.

Setelah menyalami 3 (tiga) wartawan yang sedang melakukan tugas tugas jurnalistik, Kapolsek Pinggir dengan ramah menanyakan topik yang sedang dikonfirmasi.

Namun mendengar jawaban wartawan terkait perkara yang ditanyakan adalah terkait proses hukum yang dihadapi tersangka Venantius Mangiring M Gultom, wajah Kapolsek langsung berubah.

Dia langsung memanggil keluar Kasi Humas Polsek Pinggir Juanda tanpa mempedulikan masih ada wartawan di ruangan itu.

Dengan nada meninggi, Kapolsek Pinggir lalu bertanya ke Kasi Humas Juanda; “Siapa yang kasih izin memberikan konferensi kepada wartawan?”
Dijawab Juanda; “Siap salah Komandan. Katanya sudah izin Kanit (Reskrim, Red)!”
Mendengar penjelasan itu, emosi Kapolsek Pinggir tidak juga reda. “Mana Kanit, panggil Kanit! Mengapa bisa tersangka yang ngatur ngatur polisi,” tukas Kapolsek Pinggir lagi.

Pernyataan Kapolsek Ade Zaldi ini terkait dengan permintaan kuasa hukum Venantius Mangiring M Gultom, Jetro Sibarani, SH, MH yang meminta kliennya tidak dilakukan penahanan. Artinya, meski Rabu (14/06/2023) besok adalah proses hukum penyerahan tersangka berikut barang bukti atau dikenal dengan istilah Tahap II, malam ini klien masih kumpul dengan keluarganya, alias tidak ditahan.

Bahkan, Kapolsek Pinggir lalu memerintahkan anggotanya untuk menghubungi Kanit Reskrim dan menjemput tersangka. Dia juga meminta anggotanya untuk menghubungi pengacara Jetro Sibarani dan segera membawa kliennya, Venantius Mangiring M Gultom dilakukan proses penahanan.

Kepada wartawan yang menunggu kelanjutan konfirmasi dengan Kasi Humas Aipda Juanda Marpaung, Kapolsek Pinggir mencabut pernyataan yang awalnya “off the record” atau tidak untuk diberitakan, malah berujar; “Silahkan kalau mau tulis (beritanya, Red). Silahkan!” tantangnya.

Setelah marah marah itu, Kapolsek Pinggir lalu meninggal ruangan itu dan pergi entah kemana. Sementara kuasa hukum tersangka, kebingungan untuk menghubungi Kapolsek Pinggir untuk menyerahkan kliennya untuk dilakukan proses penahanan.

Kuasa hukum Venantius Gultom, Jetro Sibarani sangat menyayangkan sikap Kapolsek Pinggir yang terkesan arogan. Apalagi setelah mendengar dari klienya, Ade Zaldi sempat memarah -marahi bawahan karena menyetujui permohonan kliennya untuk tidak ditahan malam ini. Apalagi besok pagi sudah Tahap II, artinya kliennya dan barang bukti sudah dilimpahkan ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis.

Sementara Istri Tersangka B br Samosir sangat menyayangkan perlakuan Hukum yang dilakukan Kepolisian Polsek Pinggir, kepada suaminya, seakan tidak habis pikir apa dibalik ini semua.
” Saya dan keluarga heran dengan perlakuan Polisi kepada suami saya, bagaimana bisa seorang anak( generasi kedua dalam keluarga/ anak abang suami saya) melaporkan yang tidak hak miliknya, ini sudah sangat di paksakan, dan perlu di ketahui, bahwa kebun peninggalan mertua saya belum ada pembagian sama sekali sampai saat ini/ pembagian Harta warisan, jadi kok bisa suami saya di pidana, ini saya merasa jengkel dengan pihak Kepolisian Polsek Pinggir. Dan ini perlu di ketahui masyarakat luas,” sebut br samosir serius.
Ditambahkan br Samosir lagi, kejadiannya berlangsung 3 Tahun yang lalu ( 2021) tetapi sampai tahun ini (2023) baru di jadikan Suami saya tersangka, ini yang jadi pertanyaan yang selalu mengusik saya, intinya saya melihat terjadinya suami saya menjadi tersangka itu sudah janggal, tegasnya.

Terlepas soal itu, wartawan yang melihat Kapolsek memarahi Kasi Humas Polsek Pinggir merasa tidak enak, menyatakan permohonan maaf.
Dan Kapolsek Pinggir membalas pesan WhatsApp (WA) ; “Tidak apa² Pak. Saya yg minta maaf krn menegur anggota sy di depan Bapak”.

Namun saat disambung dengan pertanyaan selanjutnya sampai berita ini naik Kapolsek tidak menjawab, sekalipun tetapi dalam pesan WA yang dikirimkan terlihat contreng biru. ** (Edo)

DomaiNesia
DomaiNesia

Terbaru

ADVERTISEMENT

Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode() #1 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex() #2 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify() #5 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url() #6 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize() #7 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize() #8 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process() #9 /home/u4912752/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #10 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters() #11 [internal function]: do_rocket_callback() #12 /home/u4912752/public_html/wp-includes/functions.php(5427): ob_end_flush() #13 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #14 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #15 /home/u4912752/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #16 /home/u4912752/public_html/wp-includes/load.php(1280): do_action() #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518