Bangkinang, RB – Senin 17/06/2019 Bertempat di Markas Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti (Yonif 132/ Bima Sakti ) Salo- Bangkinang Kabupatern kampar Riau,Panglima Kodam I Bukit Barisan / Pangdam I BB Mayor Jenderal TNI, MS Fadhilah, membuka secara resmi latihan Pratugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Republik Demokratik Timor Leste ( Pratugas Pamtas RI-RDTL ).
Upacara pembukaan PraTugas Pamtas 2019 di hadiri oleh Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Moh Fajar, para Dandim,Danyon 132/Bima Sakti Mayor Inf.Wisyudha Utama, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Y,SIK, Bupati Kampar Catur Sugeng dan unsur Forkopinda, yang dilaksanakan dilapangan Markas Yonif 132/BS Salo.
Dalam sambutannya Mayjen MS Fadhilah menyampaikan, latihan Pratugas ini bertujuan meningkatkan kemampuan setiap Prajurit Yonif 132 BS dan sekaligus sebagai sarana pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi Prajurit yang belum pernah melaksanakan Operasi di daerah perbatasan Timor Leste,” ujarnya.
Fadhilah memberi arahan bahwa dengan keseriusan berlatih menyakini para Prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dengan hasil maksimal.
“ saya percaya dengan ketekunan serta kesungguhan melaksanakan Pelatihan, kalian akan mampu melaksanakan tugas operasi di Perbatasan RI- RDTL dengan baik dan maksimal “ pintanya.
Pangdam I/BB mengatakan akan mengirimkan sebanyak 400 orang Prajurit ( 4 Kompi ) dari Yonif 132 dan ada beberapa satuan lain yang spesipik di bidangnya untuk melengkapi kemampuan dalam penugasan Pamtas RI- RDTL tahun ini.
“ kita akan mengirimkan Empat Kompi atau 400 Prajurit atau dari Yonif 132 ditambah satuan lain yang mempunyai kemampuan spesifik dibidangnya untuk melengkapi dalam penugasan Pamtas RI- RDTL ini “ katanya.
Dilanjutkannya “ kedatangan-Nya beserta Danrem dan jajaran adalah sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai Prajurit untuk Menjaga kedaulatan NKRI dan melindungi segenap warga serta menjaga keutuhan NKRI yang di amanatkan dalam Undang Undang RI.
“ Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai Prajurit untuk Menjaga kedaulatan NKRI dan melindungi segenap warga serta menjaga keutuhan NKRI yang di amanatkan dalam Undang Undang RI “ ungkapnya.
Ketika ditanya berapa lama latihan dan kesiapan penugasan ini Pangdan I/BB menerangakan
“ Waktu latihannya selama 12 hari kerja,dan semuanya sudah siap sesuai dengan laporan dari Danrem dan Danyon,juni ini sudah berangkat biasanya sesudah di pantauan dari Mabes TNI biasanya 2 atau 3 hari langsung berangkat,dan perlu diketahui bahwa sebelumnya sudah memberangkatkan pasukan Prajurit kepapua dan ke ambon yang menjadi tugas mulia dan tanggung jawab sebagai TNI dan untuk latihan Pratugas Pamtas ini sudah melihat langsung kelokasi ( perbatasan RI- RDTL ) untuk mengetahui situasi dan bayangan tugas yang akan diemban oleh Duta duta Indonesia menjaga perbatasan “ jelas Fadhila.
Diakhir penjelasannya Mayjend Fadhilah mengatakan “ Prajurit Pamtas ini dibekali dengan pengetahuan Hukum Internasional ,keagamaan pertanian dan peternakan untuk di abdikan demi kesejahteraan masyarakat .oleh sebab itu tugas mulia ini bukan semata mata hitam putih antara kawan dan lawan,namun juga menjaga teritorial dan wilayah batas Negara sebab sering terjadi perdaganan Ilegal dan berpindahnya batas Wilayah atau pergeseran patok yang berhubungan dengan dunia Internasional.“ tutup Pangdam I/BB. Edo