Pekanbaru, rambaberita.com – Komunitas Toyota Land Cruiser Club Indonesia (TLCI) Chapter 2 Riau, bukan sekedar perkumpulan penghobi mobil tua. Di setiap kegiatannya, TLCI #2 Riau selalu mengemban misi sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan.
TLCI #2 Riau, memiliki motto Bermanfaat, Berkarya, Beragam, Bersaudara, dan Bahagia (5B). Lima poin ini yang selalu diimplementasikan para anggota yang tergabung dalam komunitas mobil yang mulai populer di Indonesia sekitar tahun 1980-an ini.
Komunitas ini memiliki anggota kurang lebih sebanyak 70 orang dan merupakan nomor 2 yang tertua di Indonesia setelah Jambi.
Seperti pada akhir pekan ini, Sabtu (10/12/2022), sejumlah member TLCI #2 Riau berangkat dari Kota Pekanbaru menuju ke Kabupaten Kampar.
Tujuannya adalah Desa Koto Tuo di Kecamatan XIII Koto Kampar, yang berjarak sekitar 110 km. Jarak tempuh memakan waktu 2 jam 30 menit. Untuk informasi, jika ingin ke desa ini, akses masuknya yaitu dari gerbang Candi Muara Takus.
Di Desa Koto Tuo, TLCI #2 Riau menyalurkan puluhan paket bantuan sembako. Termasuk satu unit kursi roda untuk warga bernama kakek Rasyid, yang usianya menurut para keluarga sudah mencapai 106 tahun.
Kakek Rasyid, hanya bisa rebahan sepanjang hari. Jika ingin makan atau buang air, dia harus dibantu oleh anak-anaknya yang setia mengurus dan menjaganya.
Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lintas Pekanbaru – Bangkinang, dijadikan sebagai titik kumpul keberangkatan.
Setelah semua member berkumpul, mereka tak langsung berangkat ke lokasi tujuan. Terlebih dahulu, digelar rapat ringkas. Di sini dibahas mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Tak lupa demi keselamatan dan kelancaran, para anggota TLCI #2 Riau berdoa bersama.
Hadir dalam kegiatan ini, Dewan Pembina Kombes Pol Sunarto, yang juga merupakan Kabid Humas Polda Riau. Lalu Ketua Umum HM Marwan, Ketua Harian Robby Cahyadi, Sekretaris Umum Juarman, dan para pengurus serta anggota lainnya.
Rombongan mobil jip legendaris ini kemudian mulai berjalan dengan melakukan iring-iringan kendaraan. Sesampainya di daerah Salo, ternyata di sana telah menunggu sejumlah anggota TLCI asal Kampar.
Dimana di hari yang sama, juga akan dilakukan kegiatan pengukuhan Koordinator wilayah (Korwil) untuk Kabupaten Kampar.
“Alhamdulillah, kehadiran TLCI Riau ini memang sangat dinanti masyarakat di sini. Masyarakat merasa senang mendapat bantuan sembako. Ini memang sudah kita pilih, mereka yang menerima sembako ini adalah masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi,” kata Kepala Desa.
Ketua Umum TLCI #2 Riau, HM Marwan, mengungkapkan, bantuan sembako ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
“Semoga ini bisa membantu bapak dan ibu sekalian. Dimana memang masa masa saat ini, kita rasakan kondisi cukup sulit, pasca pandemi. Namun kita harus bangkit,” ucapnya.
Dewan Pembina TLCI #2 Riau, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, pihaknya terus berupaya membantu masyarakat melalui program sosial dan kemanusiaan.
“Kita kerap menyambangi daerah yang terisolir, medannya berat. Alhamdulillah kendaraan kita mampu mencapai lokasi. Kendaraan kami, kami manfaatkan untuk dapat menyalurkan bantuan lebih cepat. Kami berangkat dari hati,” terangnya.
Di kegiatan penyaluran sembako kali ini dipaparkan Kombes Sunarto, selain pihaknya, Kapolres Kampar juga ikut berperan menyediakan paket bantuan. Ada 60 paket sembako yang berhasil terkumpul untuk disalurkan ke masyarakat.
“Mohon untuk bantuan ini tidak dilihat dari jumlah atau volume materinya. Tapi ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Kecamatan XIII Koto Kampar khususnya Desa Koto Tuo. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” bebernya.
Disela-sela penyampaiannya, Kombes Sunarto turut mengajak masyarakat untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.
“Kondisi yang aman ini harus terus kita pertahankan. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini sudah ikut menjaga kondisi di sini tetap aman dan kondusif,” paparnya.
Dari Kantor Desa Koto Tuo, rombongan kemudian bergerak ke pemukiman warga untuk menyalurkan paket sembako secara door to door.
Rombongan pun menyambangi kediaman Kakek Rasyid. Kakek berusia 106 tahun dan keluarga ini tinggal di sebuah rumah permanen sederhana.
Kombes Pol Sunarto dan beberapa pengurus, berkesempatan masuk ke dalam rumah. Melihat langsung kondisi Kakek Rasyid yang terbaring di dalam kamar rumah. Kakek Rasyid tampak tidur di tempat yang lusuh. Tubuhnya ditutup dengan sarung.
Para member TLCI #2 Riau ini berbincang dengan anak-anak kakek Rasyid. Salah satunya anak perempuannya bernama Asmi.
Menurut wanita berkerudung ini, ayahnya sudah sejak lama sakit. Sekitar 3 tahun belakangan. Kakinya tak mampu digerakkan. Sehingga Kakek Rasyid hanya bisa berbaring di tempat tidur.
“Kalau mau makan, disuapin. Minum juga begitu. Mau buang air nanti biasanya ayah pakai isyarat. Kita sudah ngerti aja,” bebernya.
Dijelaskan Asmi, keluarga sudah lama menabung ingin membelikan kursi roda untuk Kakek Rasyid. Namun karena keterbatasan ekonomi, kursi roda yang diimpikan tak kunjung bisa terbeli.
Menjawab keinginan keluarga, TLCI #2 Riau pun hadir membawa bantuan kursi roda. Ditambah pula dengan paket sembako. Pihak keluarga pun bahagia menerimanya.
“Terima kasih untuk kursi roda dan sembakonya. Sudah 6 bulan ini kami memang berencana mau membelikan kursi roda untuk ayah. Alhamdulillah sekarang sudah ada, dibantu oleh TLCI Riau,” ucap Asmi.
Dijelaskan Asmi, keluarganya tak punya pemasukan ekonomi pasti. Hanya Abang yang tertua, yang berupaya membantu keluarga mereka.
“Semoga ini bisa membantu anak-anak merawat orang tua. Semoga Pak Rasyid panjang umur dan sehat,” terang Kombes Sunarto. ***