Pekanbaru, Rambaberita.com – Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda) Riau, Irjend Pol Agung Setya Imam Efendy SH.Sik.Msi, resmi menutup pelatihan peserta transformasi Dasbhoard Lancang Kuning Nusantara di Aula Zapin Polresta Pekanbaru Jl A Yani Pekanbaru, Kamis (5/3/2020)
Penutupan pelatihan Oleh Kapolda Riau didampingi Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Drs. Rahmat Widodo, Dir Lantas Polda Riau Kombes Pol Drs. Pringadi Supardjan, Kabid TIK Polda Riau Kombes Pol Ari Wibowo, dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH
Kapolda Riau Irjen Pol Agung saat diwawancarai awak media mengatakan, dirinya berharap dengan terselenggaranya Pelatihan Transformasi ini semua operator dan semua perangkat penggunaan Aplikasi Lancang Kuning Nusantara ini bisa bermanfaat dan berjalan dengan baik serta dapat menekan titik hot spot.
“Kita tau Aplikasi Dasbhoard Lancang Kuning ini adalah sarana untuk membantu kita mengkolaborasikan sumber daya manusia, teknologi dan juga sistem yang kita bangun untuk proses pemadaman Karhutla yang lebih baik,” ujar Kapolda Agung.
Dijelaskan Irjen Agung, Aplikasi Dasbhoard Lancang Kuning ini diharapkan bisa dimanfaatkan sesuai dengan karakteristik daerah dan wilayah Polda masing-masing, “Kita tau ada wilayah Provinsi lain yang memiliki ancaman karhutla mungkin berbeda karakteristiknya dengan Riau sehingga kemudian Dasbhoard ini bisa beradaptasi dengan lingkungan ataupun teknis cara pemadaman Hot Spot,” jelas Jenderal pencetus Aplikasi Lancang Kuning ini.
Kapolda Riau mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan ini kepada para seluruh peserta dan instruktur, saya yakin semua peserta pelatihan sudah bisa mengoperasikan Dasbhoard Lancang Kuning ini, karena Team Pengajar sudah memberikan materi tahap demi tahapnya hingga praktek lapangan.
Ditambahkan Kapolda lagi, pelatihan transformasi Aplikasi Dasbhoard Lancang Kuning Nusantara ini merujuk atas perintah Kapolri dan As.Ops Polri agar dilaksanakan pelatihan Dasbhoard Lancang Kuning oleh Kapolda Riau beserta Team guna mentransfer Aplikasi tersebut kepada 11 Polda yang dianggap rawan Karhutla.
Diaksir wawancaranya, direncanakan Panglima TNI dan Kapolri serta beberapa Menteri akan datang ke Riau Senin 09 Maret 2020 guna melakukan Launching Aplikasi Lancang Kuning Nusantara, tutup Irjen Agung.(***)