Jakarta, rambaberita.com – Pekerjaan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pulogebang yang berada di sekitar wilayah DKI Jakarta sampai saat ini masih berlangsung, Kamis (27/10/2022). Hal tersebut diketahui berdasarkan pantauan awak media di lokasi pekerjaan RTH.
Penyedia pemenang lelang yang merupakan penyedia pelaksanaan pembangunan TRH Pulogebang adalah CV. Gita Agung Persada tampak masih melaksanakan kegiatan masing-masing..
Menyikapi hal tersebut Ketua Umum Aliansi Perduli Indonesia Jaya, Parluhutan Simanjuntak bersuara lantang. “seratus lima puluh hari itu tidak sedikit, tapi kok masih bisa berlangsung pekerjaan padahal sudah lewat masa pekerjaannya, kalau berdasarkan data yang APIJ miliki pekerjaan tersebut seharusnya selesai disekitaran tanggal 25 Oktober tahun ini.” jelas Parluhutan.
Lebih lanjut Parluhutan juga merasa kinerja Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota DKI Jakarta layak di evaluasi.
“sudah beberapa kali LSM APIJ bersurat pada Kepala Dinas, terkait beberapa kegiatan yang anggarannya dikelola Distamhut, tapi hingga saat ini Ibu Suzi itu masih bungkam, data APIJ memperlihatkan ada beberapa kegiatan yang pengerjaannya sudah lewat waktu, diantaranya RTH Manunggal dan RTH Pulogebang, segera APIJ Akan bersurat. kan, sudah lewat masa kerja, kita tunggu apa alasan Kadis Tamhut, apakah masih bungkam atau mingkem” Tutup Parluhutan.
Aktivis anti rasua lainnya ketua DPD Monitoring Penegakan Hukum Indonesia, Darwin Natalis Sinaga, turut memberikan komentar terkait keterlambatan tersebut.
“Kalau ada keterlambatan berarti ada penambahan kas Negara/Daerah, bagus itu.. tetapi dilain waktu Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Provinsi DKI harus pintar dan jeli memilih pemenang lelang, ingat loh beberapa tahun lalu catatan BPK juga sudah menemukan denda keterlambatan yang belum dibayar, melihat inisial CV.nya MPHI menduga ini-ini juga CVnya, jadi kalau kelak ada temuan korupsi atas pekerjaan kegiatan RTH Manunggal dan RTH Pulogebang ULP Pemprov DKI harus ikut juga diperiksa” tutup Aktivis yang pernah mendapat pelatihan anti Korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.
Sewaktu awak media menyakan terkait pekerjaan tersebut Pelaksana Pekerjaan yang dikenal dengan Van Batak tidak kunjung membalas pesan whatshapp dan tidak mengangkat telpon dari awak media***J.Laban
