Jakarta, RB – Menyoal pemberitaan terkait Kegiatan pembangunan Ruang Terbuka (RTH) Pembangunan Fasilitas Penunjang dan Gedung Kantor TPU Rorotan Ketua Umum Aliansi Perduli Indonesia Jaya, Parluhutan Simanjuntak meminta APIJ Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memanggil dan memeriksa Panitia lelang, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut.
“Pemerintahkan memiliki pengawas internal, kita kenal dengan istilah APIP atau Inspektorat, berdasarkan berita-berita tersebut sudah terang benderang ada sesuatu yang janggal dalam kegiatan pembangunan Ruang Terbuka (RTH) Pembangunan Fasilitas Penunjang dan Gedung Kantor TPU Rorotan, atau jangan jangan mereka sudah bersekongkol” tuding Parluhutan Simanjuntak.
CV. Gita Agung Persada Genjot Pelaksanaan Pembangunan RTH
Wow.. Alamat Pemenang Lelang Pembangunan Gedung Kantor TPU Rorotan dan RTH Manunggal Ada Dua
LSM Aliansi Perduli Indonesia Jaya : “Ada Apa di RTH Pulogebang”
Parluhutan Simanjuntak yang juga PricewaterhouseCoopers (PWC) menghimbau agar Inspektorat segera memeriksa Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Penyedia pemenang lelang, pokja LPSE, konsultan perencana dan pengawas pekerjaan.
“Kita sebagai masyarakat yang konsen terhadap pencegahan korupsi menghimbau agar Inspektorat harus Periksa Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Panitia Lelang, konsultan perencana, dan Penyedia pemenang lelang” himbau Master Akutansi dari Universitas Indonesia tersebut.
Lebih lanjut parluhutan simanjuntak menyayangkan sikap Penyedia dan pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang terkesan menghindar dari awak media, sehingga awak media terkesan di lelah-lelahkan hanya untuk mendapat tanggapan.
“Awak media sudah bekerja dengan baik, karena melakukan publikasi atas pelaksanaan program positif Gubernur DKI Jakarta, jangan nanti kalau ada korupsi yang seolah tertuduh pak Gubernur, Anies Baswedan, padahal permasalahan ada di bawah. Media sudah bersurat, sudah bersurat ke Penyedia dan Dinas Pertamanan dan Hutan kota, tapi seperti yang kawan-kawan awak media katakana mereka belum tanggapi ya patutlah dan semakin mendekatilah dugaan kita kalau dalam kegiatan kegiatan tersebut ada persekongkolan” tutup parluhutan. ***J.Silaban
