Pekabaru, Rambaberita.com – Bermaksud menemui ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, 5 orangtua siswa SMKN 5 Pekanbaru mendatangi Gedung DPRD Riau, Senin (21/10/19). Sayang, pejabat yang dicari tak berada ditempat.
Kedatangan kelima orangtua siswa itu, bertujuan untuk mencari keadilan atas pemecatan anak mereka yang dikeluarkan oleh pihak sekolah beberapa hari lalu.
Menurut M, salah satu orangtua siswa, sedari awal aturan yang dibuat oleh pihak sekolah tidak pernah ia baca.
” Yang penting waktu itu anak kami bisa masuk sekolah, saya tandatangani bukti surat pernyataan itu”, katanya.
Untuk itu, sebagai orangtua siswa pihaknya ingin mencari keadilan terkait program pendidikan wajib belajar 12 tahun program Gubernur Riau.
Pihak sekolah ucap M, berdalih pemecatan kelima siswa itu, karena terlibat pencurian cat pilox, hibah dari perusahaan PT Samurai.
Ia mengatakan, atas pemecatan itu pihaknya sudah berupaya mempertanyakan Kepala sekolah, apakah perusahaan merasa dirugikan, dan jawabannya tidak ada.
” Saya pertanyakan sama Kepala Sekolahnya kemarin, apakah perusahaan merasa dirugikan itu jawabannya tidak ada”, ujarnya.
Ia mengatakan, sejak hari Kamis kemarin orangtua sudah pergi ke sekolah. Akan tetapi, orangtua malah dijanjikan anak-anak mereka bisa masuk sekolah SMK 7 karena ada rekomendasi dari kepala sekolah SMA SMK 5.
Setelah ditelusuri ke SMK 7, ternyata rekomendasi kepala sekolah SMK 5 tersebut tidak ada. Alhasil, nasib pendidikan anak-anak mereka kini terkatung-katung.
Para siswa tersebut kata Merta enggan keluar rumah. Bahkan, salah satu dari mereka ada yang mencoba bunuh diri. Beruntung orangtua bisa mencegah sehingga tak berakibat fatal.
Ditemui terpisah, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, membenarkan pihaknya sudah mengagendakan pertemuan dengan orangtua siswa. Hanya saja sejauh ini jadwal pertemuan tersebut masih dalam proses, ujarnya.***