JAKARTA, RB – Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyambangi gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Keduanya dijadwalkan menghadiri agenda penyerahan status penggunaan (PSP) aset koruptor yang disita negara.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengomfirmasi kehadiran para menteri tersebut. Ali juga menyebut agenda itu turut dihadiri oleh Pemkab Bangkalan dan Tapanuli Utara.
“Hari ini (24/3/2022) diagendakan penyerahan penetapan status penggunaan (PSP) dan hibah sejumlah aset barang rampasan KPK kepada Kemenkumham, Kementerian ATR/BPN RI, Pemkab Bangkalan, dan Tapanuli Utara,” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (24/3).
Ali menjelaskan, aset sitaan itu berasal dari kasus korupsi Fuad Amin, Luthfi Hasan Ishaq, dan M Nazarudin. Dari ketiga terdakwa, terdapat aset berupa sebidang tanah, bangunan, dan beberapa unit kendaraan.
“Aset dimaksud berupa bidang tanah, tanah dan bangunan dan beberapa unit kendaraan dalam perkara korupsi terpidana Fuad Amin, Luthfi Hasan Ishaq, dan M Nazarudin,” jelasnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil terlihat tiba di lobi utama gedung KPK pada Kamis (24/3), Pukul 09.42 WIB. Dia mengatakan telah diundang oleh KPK terkait agenda pemanfaatan barang hasil sitaan.
“Diundang oleh pimpinan KPK, banyak aset sitaan, aset sitaan itu telah dirampas oleh negara dan kemudian didistribusikan untuk pemanfaatan. Salah satu yang mendapatkan manfaat itu adalah Kementerian ATR/BPN,” Kata Menteri ART Sofyan Djalil kepada wartawan di gedung KPK.
Sementara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tiba di lobi utama gedung KPK pada Kamis (24/3), Pukul 09.56 WIB. Namun dia hanya berkomentar sedikit mengenai agendanya bertemu KPK.
“Kita dapat mobil,” kata Menteri Yasanna Laoly saat ditanyai wartawan.
***Red/Detik.com