Pekanbaru, Rambaberita.com-Salah seorang sopir bus Makmur AKAP Pekanbaru-Medan inisial HS mengalami pengeroyokan diduga dilakukan dari beberapa pegawai dishub Pekanbaru. Pengeroyokan terjadi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru-Riau Selasa ( 11/02/2020) sore.
Kejadian tersebut tidak diketahui pasti penyebabnya, namun menurut sumber L.Hutabarat (Keagenan Po.Bintang Utara) kepada www.beritaintermezo.com yang saat itu menyaksikan pengeroyokan menyebut bahwa ada sekitar 5 (Lima) oknum Dishub mengeroyok supir Bus Makmur.
“Ia pak, saya lihat ada sekitar lima orang yang mengeroyok supir makmur itu, saya tidak tau apa permasalahannya, tiba tiba Di cekik supirnya ramai ramai” tegas Hutabarat.
Sementara itu S. Pasaribu pengurus PO.Makmur meminta pihak Dinas Perhubungan lebih bijak malukan tugasnya.
“Janganlah pihak Dishub sewenang-wenang, apalagi sampai mengeroyok supir kami, kita tahu bahwa pegawai terminal itu pelayanan, bukan mengeroyok supir, jika ada masalah bisa diselesaikan secara baik baik,” ujarnya.
Akibat pengeroyokan tersebut HS melaporkan kejadian ke Polsek Payung Sekaki. Namun, aparat kepolisian menyarankan untuk menyelesaikan secara damai. Karena kejadian tersebut menurut aparat tidak cukup bukti.
Ketika hal itu di konfirmasi ke polsek Payung Sekaki membenarkan bahwa HS membuat laporan. Namun disarankan untuk menyelesaikan secara damai.
“Ya, benar HS melapor, dan laporannya kita terima, namun karena tidak cukup bukti, kita sarankan berdamai, apalagi hanya bibirnya saja yang luka, kita minta kedua belah pihak lebih bijak dan kondusif kedepan,” tegas Bripka Larson Siahaan yang menerima pengaduan.
Sementara itu Koordinator Satuan Pelayanan(Korsatpel) Henry Tambunan menyayangkan kejadian itu, ia berharap kedepan akan memperbaiki pelayanan di terminal BPRS. “Pesan saya kepada Seluruh pegawai dan komunitas terminal bisa mengedepankan silaturahmi yang baik,” ujar Henry (edo).