ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Sepuluh Jurus Sukses Bisnis MLM di Tahun 2022

100
SHARES
12.3k
VIEWS

Ramba Berita – Bisnis Network Marketing memberikan peluang sukses bagi siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, latar belakang, usia, pendidikan, pengalaman kerja dan sebagainya. Banyak orang – orang kaya di dunia yang merekomendasikan Anda mempelajari Bisnis Network Marketing atau Multi Level Marketing bagi anda yang ingin berpenghasilan besar seperti para investor atau milyarder hanya dengan modal yang relatif terjangkau. Pengusaha kaya seperti Robert T Kiyosaki, Bill Gate, Paul Zane Pilzer, Franklin Covey dan masih banyak lagi merekomendasikan bahwa Bisnis Multi Level Marketing sebagai bisnis terbaik sepanjang masa. Akan tetapi mengapa bisnis ini dipandang sebagai bisnis yang tidak mempunyai masa depan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia?

 

Berikut 10 Jurus Sukses Bisnis MLM :

 

  1. Mempelajari Marketing Plan Secara Mendalam

 

Banyak pebisnis networkmarketing yang langsung terjun tanpa mempelajari terlebih dahulu marketing plan yang diberikan oleh perusahaan bermitra. Langsung bergabung karena tergiur iming – iming yang ditawarkan oleh para leader. Pada kasus oknum lainnya, Banyak money game yang dikemas dengan cara MLM atau bisnis networkmarketing, sehingga orang-orang yang bergabung diawal akan mendapatkan keuntungan besar dan bergabung belakangan sebagai korban. Pemahaman ini langsung diserap oleh berbagai elemen masyarakat sehingga merusak citra atau nama baik pemasaran bisnis melalui sistem Multi Level Marketing atau Network Marketing. Oleh karena stigma masyarakat yang terlanjur menilai buruk bisnis pemasaran ini maka perlu adanya sosialisasi sesering mungkin untuk memaparkan kebenaran dan kejujuran dari jenis pemasaran bisnis tersebut. Bagi para pebisnis jaringan yang sudah bergabung dengan Perusahaan MLM atau Network Marketing baik dari perusahaan dalam maupun negeri sebaiknya memahami dan mengerti Marketing Plan secara mendalam.

 

  1. Mempelajari Product Knowledge Produk yang Dipasarkan

 

Mempelajari produk yang dipasarkan adalah sangat penting karena dengan memiliki pengetahuan produk secara detail maka kita akan memahami target pasar yang akan dicari atau dituju. Lisensi dan Validasi Produk juga harus disampaikan secara jujur, jelas dan terarah baik dari segi komponen, perizinan, kehalalan, pengawasan negara/ International dan prospek masa depan produk 100 tahun kedepan. Jenis Pemasaran Bisnis dengan type Multi Level Marketing atau Network Marketing adalah salah satu cara memasarkan suatu atau jenis produk, jadi siapa target konsumen dan nilai tambah yang bisa didapatkan oleh konsumen akhir maupun reseller atau member untuk produk harus kita pahami dengan baik. Perusahaan menciptakan keputusan pemasaran bisnis secara Multi Level Marketing atau Network Marketing bukanlah untuk menjual mimpi belaka, seperti yang diklaim banyak orang namun ini adalah jenis pemasaran bisnis Direct Selling (Penjualan Langsung kepada Jaringan Konsumen sebagai Pemakai Tetap Produk) yang memasarkan produk dan memberikan pelayanan termanja kepada konsumen melalui member – member dalam jaringan pemasaran tersebut. Disisi lain para pebisnis Network Marketing biasanya cenderung mengeluarkan banyak uang untuk membeli setumpuk barang dan barang tersebut menumpuk dalam rumahnya. Hal ini terjadi karena pemahaman yang salah atau keliru tentang Network Marketing. Dalam konsep Network Marketing, para pelaku bisnis tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar, tidak perlu adanya stokist, melainkan sesuai pedoman atau aktivasi order konsumen saja karena suplai barang dan ongkir adalah tanggung jawab perusahaan bukan kewajiban anda.

  1. Melakukan Penyelidikan Company Profile Perusahaan

Banyak perusahaan Multi Level Marketing atau Network Marketing yang tutup setelah melewati tahun ke 5. Bahkan sebagian lagi mereka tidak memiliki kantor atau bentuk fisik/ pabrik perusahaan. Hal ini biasanya terjadi karena pada tahap awal memberikan bonus yang berlebihan kepada para leader untuk menarik mereka bergabung. Perusahaan yang baru berdiri atau kurang dari 5 tahun perlu untuk di teliti terlebih dahulu. Hal ini penting karena kadang seorang leader menghabiskan banyak waktunya untuk bisnis tersebut, ketika perusahaan tiba – tiba tutup akan menimbulkan kerugian besar serta rasa frustasi bagi distributor yang bersangkutan. Maka sangat Perlu untuk diperhatikan bagaimana komitmen jangka pendek dan jangka panjang perusahaan terhadap distributor. Sebagai komitmen terhadap distributor yang perlu diperhatikan adalah kebijakan perusahaan terhadap produk  produk yang ditawarkan apakah bisa mengikuti perkembangan pasar atau tidak.

  1. Bisnis Jaringan Berkembang Pesat dengan Kekuatan Team

Banyak yang beranggapan bahwa dengan melakukan pembelian atau investasi dengan sejumlah uang, maka jaringan akan berkembang dengan sendirinya.

Sebagian menganggap bahwa Bisnis Jaringan akan dibangun secara otomatis oleh sistem atau secara online. Padahal untuk mengembangkan jaringan perlu adanya pelatihan – pelatihan untuk pengembangan kepribadian, pengembangan leadership, kemampuan teknis, kemampuan menjual produk dan sebagainya.

Bila terdapat Bisnis Jaringan yang bisa berkembang dengan sendirinya tanpa adanya pelatihan – pelatihan atau training – training yang memberikan pendidikan pelayanan terhadap para pelanggan dan juga membangun jiwa kepemimpinan patut dicurigai sebagai money game. Membangun Networking atau jaringan pemasaran diperlukan pembinaan secara berkelanjutan, mulai dari sejak bergabung sampai peringkat yang sudah tinggi sekalipun. Jaringan yang dibangun dengan pondasi yang kuat akan bertahan lama dan memberikan banyak nilai – nilai positif, tidak hanya kepada para pelaku bisnis Networking atau MLM itu sendiri, tapi juga pada konsumen dari produk tersebut.

 

  1. Pentingnya Presentasi dan Mengikuti Training atau Pelatihan Skill

 

Presentasi dan mengikuti training adalah rutinitas penting yang harus dijalankan oleh pebisnis Multi Level Marketing atau MLM atau bisnis Network Marketing. Presentasi adalah saat dimana kita memberikan penjelasan tentang manfaat produk dan bagaimana mentransfer ilmu yang dimiliki kepada mitra bisnis kita. Melalui presentasi-presentasi para leader-leader memberikan pengarahan bagaimana bisa sukses dalam menjalankan bisnis. Training dan Pelatihan tidak hanya memberikan tambahan ilmu secara berkesinambungan untuk para leader atau pelaku bisnis, akan tetapi juga menjadi sarana pemberian rumus sukses dalam mengkaitkan etika bisnis ini terhadap hubungan dan tanggung jawab sebagai sesama manusia maupun hubungan dan tanggung jawab pebisnis kepada Sang Maha Pencipta. Landasan Perumusan Training dan Pelatihan ini penting untuk tetap Menjadi semangat, antusiasme tetap tinggi dan rasa bersyukur yang tulus dalam menjalankan bisnis ini.

 

  1. Memprogres Etika Bisnis dan Kepribadian

 

Membangun Networking atau jaringan pemasaran secara MLM adalah menjalin kerja sama dengan banyak orang. Untuk membangun hubungan yang baik ini setiap para pelaku bisnis perlu untuk selalu mengembangkan kepribadian. Pengembangan kepribadian akan memberikan peran besar bagi pertumbuhan jaringan dan semakin besar jaringan itu maka tantangan yang dihadapi juga akan semakin besar. Para pelaku bisnis yang senantiasa mengembangkan kepribadian akan membina hubungan dengan banyak orang dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.

 

  1. Menjadi Pendengar Yang Baik

 

Lebih banyak bicara dari pada mendengarkan adalah hal yang kurang tepat karena apa yang kita bicarakan belum tentu disukai oleh prospek atau mitra kita. Dengan banyak bicara kita lebih menonjolkan diri sendiri dari pada orang lain sehingga kita tidak memahami apa yang mereka butuhkan dan apa yang diinginkan. Untuk membantu mereka dalam pengembangan jaringan bisnis, kita perlu memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan mereka. Para Leader yang baik akan sukseskan semua mitranya terlebih dahulu tanpa terkecuali agar mereka bisa berpenghasilan dan segera memperoleh keuntungan. Tidak ada satupun mitra yang tertinggal atau tersudut dalam jaringan. Pembinaan dilakukan secara menyeluruh dengan cara mendengar keluhan mitra dan memberi solusi terbaik. Bisa dipastikan apabila para mitra mampu menerima penghasilan secara tetap dan terpelihara maka Network Team juga akan membesar dengan sangat cepat.

 

  1. Rekrut Mitra dengan Cara Yang Santun

 

Karena semangat yang luar biasa dalam menjalankan bisnis, banyak pelaku bisnis MLM yang memaksa orang lain untuk bergabung Bakan terkadang dengan melakukan kebohongan bahkan memberikan tipuan khayalan. Stop Tipu Tipu! Stop Iming Iming. Stop Angan Angan! Praktek-praktek seperti inilah yang membuat penilaian negatif terhadap MLM atau Network Marketing. Berikan Bukti Kerja Nyata, Kita harus jelaskan manfaat atau keuntungan yang mereka dapatkan dengan bergabung menjadi member melalui cara yang menarik dan jujur. Biarkan dan berikan mereka waktu untuk berpikir atau untuk menentukan apakah akan bergabung atau tidak. Ini merupakan hak mitra dalam menentukan sikap.

 

  1. Berfokus Pada Penjualan Jaringan Team

 

Belajar menjual produk adalah langkah awal yang perlu dipelajari oleh pelaku Jaringan Bisnis MLM atau Network Marketing. Tanpa kemampuan menjual produk jaringan tidak akan tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kemampuan menawarkan Marketing Plan atau Product Knowledge ini harus diajarkan kepada mitra-mitra yang ada dalam organisasi atau jaringan kita, karena penjualan adalah sumber income atau penghasilan perusahaan dalam pembayaran bonus. Perlu disampaikan bahwa tanpa adanya perputaran penjualan produk atau joinnya para member baru maka patut dicurigai ini bukan bisnis MLM melainkan sebagai money game dan segera tinggalkan, jangan buang-buang waktu untuk bisnis money game.

 

  1. Mewujudkan Pembinaan Tetap Terhadap Jaringan

 

Para Mitra bisnis adalah asset dalam sebuah kerajaan bisnis MLM atau Network Marketing. Penting bagi leader untuk mengembangkan mitra-mitra bisnisnya. Sebesar apapun jabatan Seorang leader harus cerdas dalam mengklasifikasikan waktunya, mengalokasikan dana pembinaan mitra dan menginvestasikan ilmu terbaiknya untuk dalam bentuk pelatihan, arahan dan mengambil kebijakan atau keputusan bagi para mitra bisnisnya. Bisa diasumsikan Jika kita bekerja 3 jam satu hari dan dengan cara yang sama ada 10 orang mitra yang juga bekerja maka sebenarnya kita bekerja 30 jam. Hal ini bisa terjadi jika seorang leader secara konsisten melakukan pembinaan terhadap mitra-mitra bisnisnya.

 

Peluang bisnis Multi Level Marketing atau Network Marketing atau Bisnis Jaringan adalah terbuka bagi masyarakat umumnya siapapun anda, khususnya para generasi Milenial, Pensiunan Pegawai atau Karyawan bahkan Mereka saudara – saudara kita yang mungkin berkebutuhan khusus juga berkesempatan besar untuk mewujudkan impian. Para calon mitra bisa mempelajarinya terlebih dahulu dan senantiasa kita berdoa untuk sukses bersama di tahun baru 2022 ini.

 

Penulis: Mustakim, JM, S.Pd, M.Pd.

(Dosen & Praktisi MLM Terjamin: One More International)

Alamat Kantor: Jl. Arifin Achmad No. 75 Kota Pekanbaru

Hp/ WA 0823-8650-8415

DomaiNesia
DomaiNesia

Terbaru

ADVERTISEMENT

Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:518 Stack trace: #0 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(518): implode() #1 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(311): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenHex() #2 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(174): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(128): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->minify() #5 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/optimization/CSS/class-minify.php(66): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->replace_url() #6 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-abstract-minify-subscriber.php(85): WP_Rocket\Optimization\CSS\Minify->optimize() #7 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-css-subscriber.php(44): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_Subscriber->optimize() #8 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_CSS_Subscriber->process() #9 /home/u4912752/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #10 /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/front/process.php(417): apply_filters() #11 [internal function]: do_rocket_callback() #12 /home/u4912752/public_html/wp-includes/functions.php(5427): ob_end_flush() #13 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #14 /home/u4912752/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #15 /home/u4912752/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #16 /home/u4912752/public_html/wp-includes/load.php(1280): do_action() #17 [internal function]: shutdown_action_hook() #18 {main} thrown in /home/u4912752/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 518