Pekanbaru, Rambaberita.com– Ephorus HKBP Oppu i Pdt. DR.Darwin Lumbantobing Mentahbiskan Para calon Pendeta, Bibelvrouw, Guru Huria dan Diakones di Gereja HKBP Maranatha resort Maranatha Payung Sekaki Distrik XXII – Riau, Jalan Rawa Bening Pekanbaru Riau, Minggu (01/12/2019).
Acara Pentahbisan tahun 2019 dilaksanakan Kebaktian sebagai rangkaian Acara.
Calon Pendeta, Bibelvrouw, Guru Huria dan Diakones yang akan ditahbiskan oleh Ephorus, diarak memasuki Gereja. Barisan arak arakan ini di komandoi Ephorus HKBP, Sekjen HKBP, Kepala Departemen Diakonia, Koinonia, Marturia HKBP Pusat, Para Praeses.
Di Barisan selanjutnya Para Calon Pendeta, Guru Huria dan Bibelvrouw.rombongan Ephorus disambut musik Uning uningan dan tari tarian Batak serta dikalungi Bunga.
Topik Kebaktian “ Parade Ma Dalan Ni Jahowa“
Pada acara kebaktian, khotbah dibawakan langsung oleh Ephorus Pdt. DR. Darwin Lumbantobing, dari Firman Tuhan Yesaya 40 : 1-8
Yesaya 40:1-8
40:1 Hiburkanlah, hiburkanlah umatku, demikian firman Allahmu.
40:2 tenangkanlah hati Jerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
40:3 Ada suara yang berseru-seru : “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita.
40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran.
40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya.
40:6 Ada suara yang berkata: “Berserulah!” Jawabku: “Apakah yang harus kuserukan?” “Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang.
40:7 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafasnya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
40:8 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya 5 .
Dalam Khotbahnya ephorus Pdt Darwin Lumbantobing menekankan,Ā ” janganlah kamu menghukum seseorang dengan sangat berat, tanpa mengetahui apa penyebabnya, tetapi sambutlah dia dengan sukacita.”
Sampai berita ini dinaikkan acara Kebaktian dan Pentahbisan masih berlangsung. (edo)